Perubahan Psikologis Pada Trimester III
Trimester
tiga sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada
periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayinya sebagai makhluk
yang terpisah sehingga ia tidak sabar menanti kehadiran sang bayi.
Perasaan was-was mengingat bayi dapat lahir kapan pun, membuatnya
berjaga–jaga dan memperhatikan serta menunggu tanda dan gejala
persalinan muncul. Pergerakan janin dan pembesaran uterus menjadi hal yang mengingatkan keberadaan bayi.
Pada trimester ketiga ibu akan kembali merasakan ketidaknyamanan fisik yang semakin kuat menjelang akhir kehamilan. Ia akan merasa canggung, jelek, berantakan, dan memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari pasangannya.
Ada dua golongan wanita yang perlu mendapat perhatian karena diliputi rasa takut: wanita dengan pengalaman tidak menyenangkan dalam kehamilan sebelumnya dan primigravida
yang mendengar pengalaman menakutkan dan mengerikan dari wanita lain.
Multipara dalam usia lanjut, kehamilan dan persalinan normal dan lancar.
Pendekatan
psikologis yang tepat, kepercayaan pada dokter dan bidan akan
mengurangi beban penderitaannya, menyelamatkan ibu dan bayi kerentanan,
dan hal buruk pada janinnya.
Persiapan untuk melahirkan secara bertahap,
perasaan rentan dan menurun sesuai dengan situasi, janin bertumbuh
terus dan pergerakannya tidak lagi lembut. Hubungan ibu dan janin
berubah, pengertian janin bukan bagian dari dirinya-sesuatu yang ada di dalam walaupun sudah terpisah tetapi merasa lebih akrab.
0 komentar:
Posting Komentar