STATUS KESEHATAN
Terjadi perubahan hormonal yang dapat menyebabkan berbagai perubahan
dalam tubuh, yang pada sasarnya adalah normal/tidak ada yang memiliki
pengaruh khusus terhadap kehamilan. Ibu hamil biasanya sering mengalami
mual dan muntah (efek hormonal), bila berlebihan maka akan mengganggu
status kesehatan (hiperemesis gravidarum).
Didalam memberikan bimbingan pada masa antenatal/kehamilan, bidan perlu memperhatikan beberapa informasi sebagai berikut :
- Usia
- Riwayat kesehatan
Status kesehatan dapat dijaga dengan :
- Makan makanan bergizi
- Menjaga kebersihan tubuh
- Merawat gigi
- Berolah raga
- Tidur, berisitirahat dan bersantai
- Jadwalkan pemeriksaan kehamilan yang teratur
- Menikmati kehamilan
- Menghindari penderita campak, cacar air dan penyakit menular lainnya
- Hindari konsumsi obat-obatan sembarangan
- Hindari bahan kimia dan asap berbahaya
Gizi yang adekuat selama hamil akan mengurangi resiko dan komplikasi pada ibu, menjamin pertumbuhan jaringan sehingga bayi baru lahir memiliki berat badan optimal. Nutrisi tantang gizi selama kehamilan bisa berasal dari beberapa sumber : dokter serta bidan, kelas penyuluhan antenatal, keluarga serta teman dan kalau perlu dari seorang ahli gizi.
- Mengkonsumsi 4 jenis makanan setiap kali makan (makanan pokok, pembangun/protein, pelengkap/vitamin dan mineral, penunjang/gula dan lemak, serta mengkonsumsi 3 mineral penting setiap hari (besi, kalsium dan yodium)
- Mendapatkan 30 mg besi per hari
- Mendapatkan 85-90 gram protein per hari, mendapatkan intake yang adekuat untuk mineral (besi, kalsium, magnesium dan lain-lain) dan vitamin (D, E, B6) dan folat
- Mengkonsumsi asam folat 0,4-0,8 mg per hari mengurangi terjadinya anemia megaloblastik, mengurangi resiko spina bifida pada bayi dan efektif pada minggu pertama hingga minggu ke 6 kehamilan.
- Vitamin C 250 mg perhari dapat diperoleh dari makanan dan sifatnya membantu penyerapan besi
- Masalah sosial ekonomi
- Nausea (mual) dan vomitus (muntah) yang menetap
- Memiliki anak-anak yang masih kecil
- Diet vegetarian yang ketat (khususnya jika tidak mengkonsumsi protein dengan nilai biologis yang tinggi)
- Kebiasaan minum alkohol, merokok atau memakai obat bius
- Kelainan yang sudah ada sebelumnya yang berhubungan dengan gizi (DM, malabsorbsi, kelainan gastrointestinal)
Saat kehamilan menuntut ibu untuk mengurangi semua kegiatan yang emlelahkan. Ibu hamil harus mempertimbangkan gaya hidup yang mempengaruhi kesehatannya sendiri maupun kesehatan bayinya, seperti kebiasaan tidur malam, kegiatan sosial yang menyibukan, kegiatan menghadiri pesta dalam ruangan yang penuh asap rokok, kebiasaan minum-minuman keras dan lain-lain.
Kebiasaan/gaya hidup yang harus dikurangi/dihilangkan, antara lain :
- Obat-obatan dan medikasi
- Pemakaian sebelum kehamilan atas petunjuk dokter/bidan dapat diteruskan apabila dokter/bidan mengetahui jenis obat yang diminum
- Kepada ibu hamil harus memakai obat atas resep atau petunjuk dokter
- Sebagian besar obat akan melintasi sawar plasenta yang dapat membahayakan janin (stadium perkembangan dini)
- Perokok
- Kafein
- Minum alkohol : menekan sistem syaraf pusat, abortus spontan, kekurangan nutrisi dan terjadinya fetal alkohol syndrome
- Menggunakan obat bius hipotensi, efek hampir sama dengan alkohol
- Pantangan makan sesuatu (adat kebiasaan)
- Pakaian : nyaman, menyerap keringat, longgar, sepatu berhak rendah dan nyaman
- Hamil diluar nikah
- Kehamilan yang tidak diharapkan
- Remaja wanita merupakan populasi resiko tinggi terhadap komplikasi dalam kehamilan
- Penyulit terjadi karena inadekuatnya nutrisi, perawatan antenatal yang minimal, terlambatnya penanganan oleh tenaga medis
- Meningkatnya mortalitas perinatal dan morbiditas maternal pada kehamilan remaja
- Remaja telah matang seksual tetapi tidak matang secara emoisional dan sosial
- Perawatan bayi diserahkan kepada orang lain
Persepsi tentang kehamilan berbeda-beda menurut adat-istiadat daerah masing-masing. Kebiasaan/mitos tersebut dapat mempengaruhi psikologi ibu (cemas dan khawatir), misalnya bumil dilarang makan strawberry karena tubuh bayi akan berbintik, menggeliat karena bayi akan terlilit tali pusat dan lain-lain.
FASILITAS KESEHATAN
Fasilitas kesehatan berkaitan dengan sistem penggunaan pelayanan kesehatan. Tipe-tipe penggunaan pelayanan kesehatan dibawah ini terdiri dari :
- Model demografi (kependudukan)
- Model struktur sosial
- Model sosio psikologis
- Model sumber keluarga
- Model sumber daya masyarakat
- Model-model organisme
- Gaya (style) praktek pengobatan (sendiri atau kelompok)
- Sifat dari pelayanan tersebut (membayar langsung atau tidak)
- Letak dari pelayanan kesehatan (tempat pribadi, RS, klinik)
- Petugas kesehatan yang pertama kali kontak dengan pasien (dokter, perawat, bidan dan lain-lain)
0 komentar:
Posting Komentar