Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Faktor Fisik

STATUS KESEHATAN
Terjadi perubahan hormonal yang dapat menyebabkan berbagai perubahan dalam tubuh, yang pada sasarnya adalah normal/tidak ada yang memiliki pengaruh khusus terhadap kehamilan. Ibu hamil biasanya sering mengalami mual dan muntah (efek hormonal), bila berlebihan maka akan mengganggu status kesehatan (hiperemesis gravidarum).
Didalam memberikan bimbingan pada masa antenatal/kehamilan, bidan perlu memperhatikan beberapa informasi sebagai berikut :

  • Usia
Usia seseorang dapat mempengaruhi keadaan kehamilannya. Bila wanita tersebut hamil pada masa reproduksi, kecil kemungkinan untuk mengalami komplikasi dibanding wanita yang hamil dibawah usia reproduksi ataupun diatas usia reproduksi.
  • Riwayat kesehatan
Wanita yang mempunyai riwayat kesehatan yang buruk atau wanita dengan komplikasi kehamilan sebelumnya seperti misalnya persalinan preterm plasenta previa atu pre eklampsia membutuhkan pengawasan yang lebih tinggi pada saat kehamilan dan akan memperberat kehamilan bila ada penyakit yang telah diderita sebelum hamil (asma, jantung, hipertensi dan lain-lain)
Status kesehatan dapat dijaga dengan :
  • Makan makanan bergizi
  • Menjaga kebersihan tubuh
  • Merawat gigi
  • Berolah raga
  • Tidur, berisitirahat dan bersantai
  • Jadwalkan pemeriksaan kehamilan yang teratur
  • Menikmati kehamilan
Menghindari hal-hal yang berhubungan dengan yang mengganggu kesehatan :
  • Menghindari penderita campak, cacar air dan penyakit menular lainnya
  • Hindari konsumsi obat-obatan sembarangan
  • Hindari bahan kimia dan asap berbahaya
STATUS GIZI
Gizi yang adekuat selama hamil akan mengurangi resiko dan komplikasi pada ibu, menjamin pertumbuhan jaringan sehingga bayi baru lahir memiliki berat badan optimal. Nutrisi tantang gizi selama kehamilan bisa berasal dari beberapa sumber : dokter serta bidan, kelas penyuluhan antenatal, keluarga serta teman dan kalau perlu dari seorang ahli gizi.
  • Mengkonsumsi 4 jenis makanan setiap kali makan (makanan pokok, pembangun/protein, pelengkap/vitamin dan mineral, penunjang/gula dan lemak, serta mengkonsumsi 3 mineral penting setiap hari (besi, kalsium dan yodium)
  • Mendapatkan 30 mg besi per hari
  • Mendapatkan 85-90 gram protein per hari, mendapatkan intake yang adekuat untuk mineral (besi, kalsium, magnesium dan lain-lain) dan vitamin (D, E, B6) dan folat
  • Mengkonsumsi asam folat 0,4-0,8 mg per hari mengurangi terjadinya anemia megaloblastik, mengurangi resiko spina bifida pada bayi dan efektif pada minggu pertama hingga minggu ke 6 kehamilan.
  • Vitamin C 250 mg perhari dapat diperoleh dari makanan dan sifatnya membantu penyerapan besi
Mereka yang berisiko untuk menderita kondisi gizi buruk adalah para wanita hamil dengan :
  • Masalah sosial ekonomi
  • Nausea (mual) dan vomitus (muntah) yang menetap
  • Memiliki anak-anak yang masih kecil
  • Diet vegetarian yang ketat (khususnya jika tidak mengkonsumsi protein dengan nilai biologis yang tinggi)
  • Kebiasaan minum alkohol, merokok atau memakai obat bius
  • Kelainan yang sudah ada sebelumnya yang berhubungan dengan gizi (DM, malabsorbsi, kelainan gastrointestinal)
GAYA HIDUP
Saat kehamilan menuntut ibu untuk mengurangi semua kegiatan yang emlelahkan. Ibu hamil harus mempertimbangkan gaya hidup yang mempengaruhi kesehatannya sendiri maupun kesehatan bayinya, seperti kebiasaan tidur malam, kegiatan sosial yang menyibukan, kegiatan menghadiri pesta dalam ruangan yang penuh asap rokok, kebiasaan minum-minuman keras dan lain-lain.
Kebiasaan/gaya hidup yang harus dikurangi/dihilangkan, antara lain :
  • Obat-obatan dan medikasi
    • Pemakaian sebelum kehamilan atas petunjuk dokter/bidan dapat diteruskan apabila dokter/bidan mengetahui jenis obat yang diminum
    • Kepada ibu hamil harus memakai obat atas resep atau petunjuk dokter
    • Sebagian besar obat akan melintasi sawar plasenta yang dapat membahayakan janin (stadium perkembangan dini)
    • Perokok
Ibu hamil yang merokok lebih dari 10 batang/hari memiliki insidensi abortus, kematian perinatal dan retardasi pertumbuhan intra uterine yang lebih tinggi. Dimana nikotin yang terkandung dalam rokok dapat mengakibatkan efek vasokontriksi kuat dan meningkatkan tekanan darah, frekuensi jantung, peningkatan epinefrin dan CO2 (meningkatkan resiko kasus terjadinya abortus spontan, plasenta abnormal, pre eklampsia, eklampsia, BBLR)
  • Kafein
Menyebabkan peningkatan frekuensi dan ritme jantung, sulit tidur, iritabilitas, gugup dan ansietas (kecemasan). Pada janin  dapat menyebabkan takikardi (denyut jantung janin melebihi batas normal/terlalu cepat)
  • Minum alkohol : menekan sistem syaraf pusat, abortus spontan, kekurangan nutrisi dan terjadinya fetal alkohol syndrome
  • Menggunakan obat bius hipotensi, efek hampir sama dengan alkohol
  • Pantangan makan sesuatu (adat kebiasaan)
  • Pakaian : nyaman, menyerap keringat, longgar, sepatu berhak rendah dan nyaman
  • Hamil diluar nikah
Kehamilan diluar nikah dapat menyebabkan terjadinya perubahan prilaku (tindakan aborsi) sehingga harus segera dinikahkan
  • Kehamilan yang tidak diharapkan
    • Remaja wanita merupakan populasi resiko tinggi terhadap komplikasi dalam kehamilan
    • Penyulit terjadi karena inadekuatnya nutrisi, perawatan antenatal yang minimal, terlambatnya penanganan oleh tenaga medis
    • Meningkatnya mortalitas perinatal dan morbiditas maternal pada kehamilan remaja
    • Remaja telah matang seksual tetapi tidak matang secara emoisional dan sosial
    • Perawatan bayi diserahkan kepada orang lain
KEBIASAAN ADAT ISTIADAT
Persepsi tentang kehamilan berbeda-beda menurut adat-istiadat daerah masing-masing. Kebiasaan/mitos tersebut dapat mempengaruhi psikologi ibu (cemas dan khawatir), misalnya bumil dilarang makan strawberry karena tubuh bayi akan berbintik, menggeliat karena bayi akan terlilit tali pusat dan lain-lain.
FASILITAS KESEHATAN
Fasilitas kesehatan berkaitan dengan sistem penggunaan pelayanan kesehatan. Tipe-tipe penggunaan pelayanan kesehatan dibawah ini terdiri dari :
  • Model demografi (kependudukan)
Indikator psikologis yang berbeda umur, seks, status perkawinan dan besar keluarga
  • Model struktur sosial
Adalah pendidikan, pekerjaan dan suku bangsa. Suku bangsa, pekerjaan, pendidikan, yang berbeda-beda mempunyai kecenderungan yang tidak sama terhadap kesehatan mereka
  • Model sosio psikologis
Yang dipakai sebagai ukuran adalah sikap dan keyakinan individu, misalnya : ditandai kegagalan seseorang atau masyarakat untuk menerima usaha-usaha pencegahan dan penyembuhan penyakit yang dilakukan oleh provider
  • Model sumber keluarga
Ukuran yang dipakai adalah pendapatan keluarga, cakupan asuransi keluarga sebagai anggota kesehatan dan pihak yang membiayai pelayanan kesehatan keluarga
  • Model sumber daya masyarakat
Ukuran yang digunakan adalah penyediaan pelayanan kesehatan dan sumber-sumber didalam masyarakat, dan keterapaian dari pelayanan kesehatan yang tersedia dan sumber-sumber didalam masyarakat
  • Model-model organisme
Dalam model ini yang digunakan adalah :
  • Gaya (style) praktek pengobatan (sendiri atau kelompok)
  • Sifat dari pelayanan tersebut (membayar langsung atau tidak)
  • Letak dari pelayanan kesehatan (tempat pribadi, RS, klinik)
  • Petugas kesehatan yang pertama kali kontak dengan pasien (dokter, perawat, bidan dan lain-lain)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar